Konsep Kolam Koi dengan Tanaman Air – Bagi penghobi tanaman air atau dari Anda yang ingin memberi elemen air dalam desain taman Anda, penempatan kolam tanaman air menjadi alternatif desain yang dapat melengkapi taman Anda.
Lokasi penempatan kolam juga bisa kita atur sebagai area penerima maupun area berkumpul keluarga. Tampilnya kolam ini juga memberikan suasana yang sejuk dan indah bagi taman di halaman rumah Anda.
Bermacam alternatif desain kolam dengan tanaman air sudah kita ketahui baik dari lingkungan sekitar Anda maupun kita konsultasi dengan jasa taman Jogja sebagai ahli pembuatan kolam koi dan taman.
Inilah 4 Konsep Kolam Koi dengan Tanaman Air, Wajib di Coba!
Pemilihan Tema/Konsep
Dalam menerapkan konsep kolam koi dengan tanaman air, pertama-taman utamakan pada tema atau desain seperti konsep minimalis dan natural bisa kita pilih sesuai dengan keinginan dan tentunya budget yang Anda miliki.
Hal inilah yang bisa menjadi faktor penentu dalam proses pembuatan kolam ikan maupun pembuatan taman rumah Anda.
Pemilihan Tanaman Air
Kemudian pemilihan tanaman air dan media tanam yang cocok juga merupakan hal yang harus diperhatikan, agar nantinya desain kolam nantinya menjadi sedap dipandang mata.
Dengan memilih tanaman yang cocok, maka konsep kolam koi dengan tanaman air akan menghasilkan kolam koi yang berfungsi dengan baik.
Penambahan Waterfall/Air Terjun
Bagaimana dengan pembuatan desain kolam natural? Pada dasarnya sama dengan penjelasan di atas, namun sisi-sisi kolam yang dibuat dengan pemberian loose pebbles atau batu kerikil yang disebar di sisi kolam.
Penambahan air terjun natural juga dapat diaplikasikan, karena air terjun natural juga cocok untuk desain kolam natural. Tanaman air seperti Nymphaea, Nelumbo nucifera, Victoria amazonica, dan lain sebagainya dapat Anda tanam di dalam kolam tanaman air sesuai dengan keinginan Anda.
Penambahan Elemen Estetik
Terakhir pemberian air, media tanam sekitar 30 cm dengan pelapis filter fabric (sebagai filter agar kolam tidak kotor) dan gravel atau pebbles ada di dalam kolam ini adalah pelengkap dari kolam ini.
Dan jangan lupa sirkulasi air harus diperhatikan agar tidak ada jentik nyamuk di dalam kolamnya. Jadi bagaimana Anda tertarik? Hadirkan suasana nyaman dan indah dari taman Anda dengan menambahkan kolam tanaman air.
Baca juga: 6 Pilihan Tanaman Gantung Tahan Panas
Jenis Tanaman Air dan Teknik Perawatannya
Tanaman air, atau yang dikenal juga dengan nama hidrofit, adalah jenis tanaman yang tumbuh subur di lingkungan berair.
Tanaman ini tidak hanya menambah keindahan pada kolam, akuarium, atau taman air, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kualitas air dengan menyerap zat-zat berbahaya dan menyediakan oksigen bagi organisme air.
Berikut adalah beberapa jenis tanaman air populer beserta perawatannya:
Teratai (Nymphaea)
Jenis tanaman air yang pertama yakni teratai yang mana tanaman ini merupakan salah satu tanaman air yang paling ikonik dengan bunga yang indah dan daun berbentuk bulat yang mengapung di permukaan air. Teratai sering ditemui di kolam atau danau dangkal.
Perawatan
Teratai memerlukan sinar matahari penuh selama minimal 6 jam sehari. Tanam di pot yang terendam di air dengan kedalaman 30-60 cm.
Tanaman teratai juga membutuhkan pupuk khusus untuk tanaman air yang bisa diberikan saat musim tanam. Selain itu, pastikan daun yang mati dihilangkan untuk mencegah pembusukan di dalam air.
Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
Yang kedua adalah Eceng gondok dikenal karena kemampuannya untuk tumbuh cepat dan membersihkan air dari polutan. Pada umumnya, tanaman ini memiliki bunga berwarna ungu yang menarik dan mengapung di atas air.
Perawatan
Eceng gondok sangat mudah tumbuh di air terbuka dengan sinar matahari penuh. Namun, tanaman ini bisa menjadi invasif jika tidak dikontrol.
Kemudian potong dan buang tanaman yang tumbuh terlalu banyak untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Eceng gondok tidak memerlukan pupuk tambahan karena ia bisa menyerap nutrisi dari air.
Papyrus (Cyperus papyrus)
Papyrus merupakan jenis tanaman air yang tinggi dengan batang hijau ramping dan daun berbentuk payung. Tanaman ini biasa digunakan untuk memberi aksen pada tepi kolam atau area yang berair.
Perawatan
Papyrus tumbuh baik di air yang dangkal dan kaya akan bahan organik. Pastikan tanaman ini mendapat sinar matahari yang cukup, meskipun papyrus juga bisa tumbuh di area yang agak teduh. Pangkas daun yang tua atau mati untuk menjaga penampilan tanaman tetap rapi.
Anubias (Anubias barteri)
Anubias adalah tanaman air yang sering digunakan dalam akuarium. Yang mana tanaman ini memiliki daun tebal berwarna hijau tua dan tumbuh dengan lambat.
Perawatan
Anubias adalah tanaman yang mudah dirawat karena dapat tumbuh di berbagai kondisi pencahayaan, mulai dari rendah hingga sedang. Anubias tidak perlu ditanam di substrat, cukup ditempelkan pada batu atau kayu di dalam air. Hindari menanam akarnya terlalu dalam, karena ini bisa menyebabkan akar membusuk.
Hydrilla (Hydrilla verticillata)
Hydrilla adalah tanaman air yang tumbuh cepat dan sering digunakan sebagai tanaman oksigenator dalam kolam atau akuarium. Ciri khas dari tanaman hydrilla ini adalah daunnya yang kecil dan tumbuh melingkar di sekitar batang membantu menyerap zat-zat berbahaya dari air.
Perawatan
Hydrilla membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan optimal. Tanaman ini bisa tumbuh baik di air tawar dengan berbagai tingkat keasaman (pH).
Selanjutnya, Anda pastikan untuk memangkas Hydrilla secara teratur, karena pertumbuhannya yang cepat dapat mengambil ruang dari tanaman lainnya.
Java Moss (Taxiphyllum barbieri)
Java Moss adalah tanaman lumut yang populer dalam akuarium. Tanaman ini mudah tumbuh dan memberikan efek alami pada akuarium air tawar.
Perawatan
Tanaman Java Moss tidak memerlukan banyak cahaya dan dapat tumbuh baik di air dengan kondisi yang beragam. Lalu tempelkan Java Moss pada batu atau kayu dengan benang atau perekat khusus hingga akarnya menempel sendiri. Ada baiknya untuk menghindari air yang terlalu hangat, karena ini bisa menghambat pertumbuhannya.
Baca juga: Terbukti! Inilah 5 Tanaman Hias Ampuh Usir Nyamuk
Tips Perawatan Umum untuk Tanaman Air
Secara umum, dari segi perawatan tanaman air ini sangatlah berbeda jauh dengan semua jenis tanaman indoor maupun outdoor.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak ulasan dibawah ini:
Kualitas Air
Pastikan kualitas air selalu terjaga, terutama dalam hal tingkat pH, suhu, dan kandungan oksigen. Beberapa tanaman air memerlukan air yang jernih dan bersih untuk pertumbuhan optimal.
Pencahayaan
Sebagian besar tanaman air membutuhkan cahaya matahari penuh atau pencahayaan buatan dengan intensitas yang cukup. Perhatikan kebutuhan cahaya masing-masing tanaman agar tidak kekurangan sinar matahari.
Pemangkasan
Tanaman air dapat tumbuh dengan cepat, terutama yang bersifat invasif. Pemangkasan secara teratur penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah tanaman mendominasi area perairan.
Pupuk
Gunakan pupuk khusus tanaman air sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan terlalu banyak, karena ini bisa mencemari air dan berdampak buruk bagi kehidupan akuatik lainnya.
Dengan memahami karakteristik dan perawatan masing-masing tanaman air, Anda bisa menciptakan taman air yang indah dan sehat. Tanaman air tidak hanya memberikan nilai estetika tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem air.
Semoga artikel ini membantu Anda mengenal lebih dalam tentang berbagai konsep kolam koi dengan tanaman air dan cara merawatnya.